Kompetensi
Dasar :
1.4 Meyakini keberadaan malaikat-malaikat Allah SWT
2.4 Menunjukkan sikap disiplin, jujur dan
bertanggung jawab, sebagai implementasi beriman kepada malaikat-malaikat Allah
Swt.
3.4 Menganalisis makna beriman kepada
malaikat-malaikat Allah Swt.
4.4 Menyajikan hubungan antara beriman kepada
malaikat-malaikat Allah Swt. dengan perilaku teliti, disiplin, dan waspada
Siapakah
Malaikat Itu ?
Apa kalian meyakini adanya malkaikat ?
Apa pula yang mendorong kalian untuk beramal saleh dan menghindari perbuatan
buruk ? Bukankah karena adanya iman yang menghujam dalam hati akan adanya
malaikat sehingga kita terdorong beramal baik dan berusaha menjauhi keburukan ?
Karena Allah akan membalas apa yang kita lalukan.
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim,
Rasulullah saw bersabda : “ Sesungguhnya Allah yang Maha Suci dan Maha Luhur
mempunyai malaikat yang berkeliling dan utama sifatnya. Mereka itu mencari
majelis – majelis dzikir. Apabila mereka menemukan suatu majelis yang di
dalamnya berisi dzikir lalu merekapun duduklah beserta hadirin yang ada disitu.
Mereka berbaris antara yang sebagian dengan yang lainnya dengan merapikan letak
sayapnya hingga memenuhi tempat-tempat yang ada di antara mereka dengan
langit”.
Rasulullah s.a.w melanjutkan sabdanya:”
Allah ‘azza wa jalla lalu bertanya dan Dia adalah lebih mengetahui tentang
keadaan hamba-hamba-Nya: Dari mana kamu semua datang?
Para malaikat menjawab: kami semua datang dari tempat
hamba-hamba-Mu di bumi. Mereka itu sama memahasucikan, memahabesarkan,
mengesakan, memuji serta memohon kepadaMu”.
Allah :
Apakah yang mereka minta kepadaKu?
Malaikat : mereka
memohonkan surgaMu”
Allah :
apakah mereka sudah pernah melihat surgaKu?
Malaikat : belum
ya Tuhan”
Berdasarkan informasi dari Rasulullah saw
tersebut jelas bahwa malaikat itu ada. Malaikat memiliki tugas yang
bermacam-macam. Ada malikat yang senantiasa mendatangi tempat-tempat dzikir. Di
sana mereka hadir, mencata amal hadirin, menyimak do’a yang dipanjatkan dan
mereka-pun memohonkan ampunan kepada Allah bagi orang-orang yang hadir di
majlis tersebut.
Subhanallah;
Maha Suci Allah yang telah menghamparkan bumi ini dan melengkapi dengan segala
fasilitasnya. Malaikat yang ditugasi Allah sebagai tentara-Nya. Malikat pula
yang setiap saat turun ke bumi menyambangi manusia dan mencacat amal perbuatan
manusia.
Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah telah
bersabda:
"Para malaikat malam bergantian
dengan malaikat siang dalam mengawasi kalian. Mereka bertemu saat shalat ashar
dan shubuh."
Kemudian Rasulullah menjelaskan,
malaikat yang semalaman mengawasi manusia, naik ke langit dan melaporkan
hasilnya tugasnya.
"Bagaimana keadaan hamba-hamba-Ku
ketika kalian tinggalkan?" Allah bertanya pada mahluk cahaya itu.
"Kami meninggalkan mereka dalam
keadaan sedang shalat, kami pun datang pada mereka juga dalam keadaam shalat.
Maka ampunilah mereka pada hari kiamat." kata malaikat.
Bayangkan ketika malaikat datang kita
sedang melakukan shalat shubuh. Ketika mereka pergi kitapun sedang melakukan
shalat Ashar. Laporan yang akan diberikan pada Allah tentu akan baik dan mulus.
Tak hanya itu, para malaikat memberikan "rekomendasi" ampunan pada
Allah untuk kita yang sedang shalat saat mereka tinggalkan.
Mari kita bayangkan juga kondisi
sebaliknya. Saat mereka datang di Shubuh hari, kita masih terlelap tidur,
meringkuk di dalam hangat selimut. Atau saat mereka pergi di waktu Ashar, kita
sedang sibuk dengan segala pekerjaan. Tentu laporan pun akan berwarna merah.
Jika kita terlambat, angka yag tercatat akan berwarna merah. Meski kita masuk
kerja, tetap saja nikai kita berkurang di depan atasan tempat kita bekerja.
Begitu juga yang terjadi pada Allah,
sebagai "atasan" dalam hidup kita. Jika kita ingin memperbaiki
catatan dan prestasi di depan Allah sebetulnya mudah saja. Kenapa kita tidak
melakukan shalat tepat waktu ketika malaikat-malaikat melaporkan hasil
tugasnya. Oleh karena itu mari kita shalat tepat waktu.
Dalam Al-Qur’an
surat An-Nahl ayat 49-50 Allah berfirman
:
Artinya : Dan kepada Allah
sajalah bersujud segala apa yang berada di langit dan semua makhluk yang melata
di bumi dan (juga) para ma]aikat, sedang mereka (malaikat) tidak menyombongkan
diri. Mereka takut kepada Tuhan mereka yang di atas mereka dan melaksanakan apa
yang diperintahkan (kepada mereka).(QS. An-Nahl/16 : 49-50).
Kata malaikat
menurut bahasa adalah malakun;
berarti utusan, risalah atau misi. Menurut istilah malaikat adalah makhluk
ciptaan Allah SW) yang terbuat dari cahaya, tidak makan, tidak minum, tidak
tidur, dan tidak berjenis kelamin. Malaikat tidak membutuhkan makan, minum,
tidur, dan keinginan fisik apa pun. Mereka
menghabiskan waktunya untuk mengabdi kepada Allah; senantiasa taat kepada
perintah-perintah-Nya dan tidak pernah mendurhakai-Nya. Hadits Rasulullah
Muhammad SAW yang menyatakan tentang penciptaan malaikat di antaranya adalah
sebagai berikut:
Artinya:
Malaikat Aku (Allah) ciptakan dari
cahaya, jin diciptakan dari gugusan api, dan Adam dari apa yang telah
diterangkan pada kamu semua."
(HR Muslim).
Berdasarkan hadis qudsi tersebut,
malaikat diciptakan dari cahaya yang karakternya memantulkan cahaya pada hati
manusia dan kedamaian di bumi. Manusia diciptakan dari tanah yang karakternya
tenang, diam, stabil, sedangkan jin diciptakan dari api yang sifatnya selalu
bergerak, bergejolak, dan tidak pernah tenang. Para malaikat mempunyai karakter
patuh hanya pada Allah. Mereka melaksanakan tugas mengatur dan menertibkan alam
semesta serta tidak pernah mengeluh. Malaikat senantiasa melaksanakan
perbuatan-perbuatan yang sesuai dengan kehendak-Nya dan tidak pernah melakukan
perbuatan di luar kehendak Allah. memantulkan cahaya dan kedamaian pada manusia
Beriman kepada
malaikat artinya percaya dan yakin dengan sepenuh hati bahwa Allah telah menciptakan makhlukNya berupa malaikat yang senantiasa bertasbih dan bersujud
kepadaNya, selalu menaati perintah-perintah-Nya dan tidak pernah durhaka
kepada-Nya. Keberadaan mereka dalam wujudnya yang asli tergolong sebagai
makhluk gaib yang tidak bisa dilihat manusia.
Menurut
Syaikh Muhammad bin `Abdul Wahhab al-`Aqiil mengatakan, “Dalil-dalil
dari al-Qur`an, as-Sunah dan ijma` kaum muslimin (tentang malaikat)
menunjukkan hal-hal sebagai berikut:
- Malaikat merupakan
salah satu makhluk di antara makhluk-makhluk ciptaan Allah.
- Allah menciptakan
mereka untuk beribadah kepada-Nya, sebagaimana Allah menciptakan jin dan
manusia juga untuk beribadah kepada-Nya semata.
- Mereka adalah
makhluk yang hidup, berakal, dan dapat berbicara.
- Malaikat hidup di
alam yang berbeda dengan alam jin dan manusia. Mereka hidup di alam yang
mulia lagi suci, yang Allah memilih tempat tersebut di dunia karena
kedekatannya, dan untuk melaksanakan perintah-Nya, baik perintah yang yang
bersifat kauniyyah,
maupun syar`iyyah.
B. Nama dan
Tugas Malaikat
Jumlah Malaikat secara keseluruhan hanya Allah SWT
yang tahu, bahkan dimungkinkan lebih banyak dari jumlah manusia itu sendiri.
Sedangkan jumlah yang wajib diketahui oleh manusia sesuai informasi Al-Qur`an
sebanyak 10 Malaikat.
Di antara nama-nama dan tugas
malaikat yaitu :
1. Malaikat Jibril
Allah memberikan tugas kepada
Malaikat Jibril untuk memberikan wahyu kepada para nabi dan rasul. Ketika wahyu
telah terhenti, Jibril memberikan ilham kepada orang-orang saleh yang
dikehendaki oleh Allah.
Artinya : Katakanlah: "Barang siapa yang
menjadi musuh Jibril, Maka Jibril itu Telah menurunkannya (Al Quran) ke dalam
hatimu dengan seizin Allah; membenarkan apa (kitab-kitab) yang sebelumnya dan
menjadi petunjuk serta berita gembira bagi orang-orang yang beriman. (QS.
Al-Baqarah/2 : 97).
1. Malaikat Mikail
Mikail bertugas mengatur kesejahteraan
makhluk, menurunkan rikzi kepada semua makhluk Allah yang tersebar di alam
semesta ini.
1. Malaikat Israfil
Allah menentugas kepada Malaikat
Israfil untuk meniup sangkakala pada
hari Kiamat. Yaitu saat meletusnya kiamat kubra hingga dibangkitkannya manusia
menuju alam mahsyar.
Artinya : Dan ditiuplah
sangkalala. Maka tiba-tiba mereka keluar dengan segera dari kuburnya
(menuju) kepada Tuhan mereka. (QS. Yasin /36 : 51).
1. Malaikat Izra`il
Izrail disebut
juga Malaikat Maut. Bertugas sebagai pencabut nyawa manusia dan semua makhluk
yang bernyawa di alam ini.
Artinya : (yaitu) orang-orang yang diwafatkan dalam
keadaan baik oleh para malaikat dengan mengatakan (kepada mereka):
"Salaamun'alaikum, masuklah kamu ke dalam syurga itu disebabkan apa yang
Telah kamu kerjakan".(QS. An-Nahl/16 : 32).
1. Malaikat Raqib dan Atid
Semua amal
manusia dicacat oleh malaikat. Malaikat Raqib mencatat ama kebaikan sedangkan Malikat Atid mencatat amal
buruk.
Artinya : (yaitu)
ketika dua orang malaikat mencatat amal perbuatannya, seorang duduk di sebelah
kanan dan yang lain duduk di sebelah kiri. Tiada suatu ucapanpun yang
diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat Pengawas yang selalu hadir.
(QS. Qaf/50 : 17-18).
1. Malaikat Munkar dan Nakir,
Kedua malaikat
ini bertugas mengajukan pertanyaan kepada manusia di dalam kubur. Munkar dan
Nakir-lah yang menginterogasi orang yang sudah meninggal di alam kubur. Bila
ruh orang tersebut bisa menjawab dengan benar, maka ia akan selamat. Bila
tidak, ia akan celaka.
2. Malaikat Malik
Malakiat Malik
disebut juga Malaikat Zabaniyah. Allah memberikan tugas kepada Malaikat Malik
untuk menjaga neraka dan memimpin para malaikat penyiksa penghuni neraka.
Artinya : Mereka berseru: "Hai Malik, Biarlah
Tuhanmu membunuh kami saja". dia menjawab: "Kamu akan tetap tinggal
(di neraka ini)". (QS. Azzukhruf/43 : 77).
1. Malaikat Ridwan,
Malaikat Ridwan
bertugas sebagai penjaga surga dan memimpin malaikat lain untuk melayani para
penghuni surga.
Artinya : Dan
orang-orang yang bertakwa kepada Tuhan dibawa ke dalam syurga
berombong-rombongan (pula). sehingga apabila mereka sampai ke syurga itu sedang
pintu-pintunya Telah terbuka dan berkatalah kepada mereka penjaga-penjaganya:
"Kesejahteraan (dilimpahkan) atasmu. Berbahagialah kamu! Maka masukilah
syurga ini, sedang kamu kekal di dalamnya". (QS. Azzumar/39 : 73).
Dengan
mengetahui nama dan tugas 10 Malaikat tersebut di atas diharapkan bagi seorang
muslim untuk mengaplikasikannya dalam sikap dan prilaku kehidupan sehari-hari,
sehingga beriman kepada Malaikat tersebut dapat menimbulkan manfaat dan hikmah
bagi keshalehan prilaku pelakunya.
C.
Perbedaan Manusia dengan Malaikat
Kita telah paham bahwa
pengetahuan kita tentang Malaikat hanyalah berdasar pada dalil wahyu. Maka,
wahyu jugalah yang menjelaskan kepada kita bagaimana sifat-sifat yang dimiliki
Malaikat yang membedakan mereka dengan makhluk yang lainnya. Sebagai makhluk
ciptaan Allah, manusia memiliki perbedaan dengan Malaikat. Perbedaan tersebut
dapat dilihat dari beberapa aspek berikut:
1. Sifat-sifatnya
a. Manusia
sebagai makhluk zhahir yang tampak dan bisa dilihat mata manusia, sedangkan
Malaikat dalam bentuk aslinya merupakan makhluk gaib yang tidak bisa dilihat.
b. Manusia ada
yang taat dan durhaka kepada Allah, sedangkan Malaikat semuanya taat, berbakti
dan bertakwa kepada Allah.
c. Manusia
mempunyai jenis kelamin (laki-laki dan perempuan), menikah dan berkembang biak,
sedangkan Malaikat tidak memiliki jenis kelamin, tidak memiliki nafsu, dan
tidak berkembang biak.
d. Malaikat
senantiasa takut kepada Allah dan selalu menaati perintah-perintahNya.
Sebagaimana
yang dijelaskan Allah dalam firman-Nya:
1. Tugas dan
Kewajibannya
Manusia
ditugaskan Allah untuk menjadi khalifah di muka bumi dengan segala tugas dan
kewajibannya yang beraneka ragam, sedangkan Malaikat diciptakan oleh Allah dengan
tugasnya yang khusus. Seperti: menurunkan wahyu, membagi rezeki, meniup
sangkakala, mencabut nyawa, mencatat amal, menanyai manusia di dalam kubur,
menjaga surga, menjaga neraka, dan lain-lain.
2. Derajat dan Kedudukannya
Secara umum,
manusia memiliki derajat dan kedudukan yang lebih mulia daripada
makhluk-makhluk Allah yang lain, bahkan dari malaikat sekalipun. Hal itu karena
berbagai kelebihan dan tugas yang diembankan Allah kepadanya. Kemulian manusia
yang lebih daripada malaikat ditegaskan dengan bukti bahwa Allah menyuruh
kepada malaikat untuk sujud kepada nabi Adam setelah nabi Adam menjelaskan ilmu
yang diajarkan oleh Allah SWT.
A.
Perilaku Beriman Kepada
Malaikat Allah SWT
Orang yang beriman/percaya kepada
malaikat tentunya akan selalu berhati-hati dalam berperilaku karena mereka
mempercayai ada malaikat yang selalu mendampingi manusia dalam menjalankan
tugasnya sebagai khalifah di muka bumi ini. Beberapa perilaku yang menggambarkan
tanda-tanda orang yang beriman kepada malaikat antara lain:
1. Selalu
berhati-hati dengan mempertimbangkan suara hati yang baik karena ada malaikat
Jibril yang selalu mengawal manusia dengan wahyu dan ilmu.
2. Selalu
optimis dalam mencari penghidupan karena yakin ada malaikat mikail yang membagi
rizki manusia.
3. Hidup di
dunia tidak semena-mena, karena yakin kehidupan ini akan berakhir ketika
malaikat Israfil melaksanakan tugasnya.
4. Berusaha
untuk memperbanyak perbuatan baik sebelum malaikat Mikail melaksanakan tugasnya
untuk mencabut nyawa.
5. Selalu
berhati-hati dalam berbuat karena ada malaikat Rokib dan ‘Atid yang selalu
mencatat amal baik dan buruk.
6. Selalu
berusaha berbuat baik untuk persiapan setelah mati karena yakin ada malaikat
Munkar dan Nakir yang menanyai di dalam kubur.
7. Nabi saw.
Bersabda, “Sesungguhnya seorang hamba (yang meningggal) apabila telah
diletakkan di dalam kubur dan para pengantarnya telah meninggalkannya,
sesungguhnya ia akan mendengar derap sandal mereka. Kemudian datanglah dua
Malaikat (Munkar dan Nakir) dan mendudukkannya, seraya bertanya kepadanya:
Bagaimana pendapatmu tentang orang ini (Muhammad saw.)? Apabila ia seorang
mukmin maka akan menjawab: Saya bersaksi bahwa dia hamba Allah dan utusan-Nya
Kemudian dikatakan kepadanya: Lihatlah tempatmu di neraka, sunggguh Allah telah
menggantikannya buat kamu di surga. Kemudian ia akan melihat kedua tempat itu
semua (surga dan neraka).” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
8. Menjauhi
segala larangan Allah agar terhindar dari neraka yang dijaga Malaikat Malik.
9. Memperbanyak
amal shaleh agar dapat bertemu dengan malaikat Ridwan sebagai penjaga surga.
RINGKASAN MATERI:
v Beriman
kepada Malaikat merupakan rukun iman kedua yang wajib dimiliki setiap orang
yang mengaku muslim.
v Malaikat
adalah makhluk Allah yang Dia ciptakan dari cahaya (nur) yang senantiasa
menjalankan perintah-perintahNya dan tidak pernah mendurhakai-Nya.
v Beriman
kepada malaikat adalah meyakini dengan sepenuh hati bahwa Allah telah
menciptakan malaikat dengan tugas-tugas tertentu yang dibebankan kepada
masing-masing malaikat.
v Malaikat
jumlahnya sangat banyak dengan berbagai tugas yang berbeda, tetapi yang wajib
diketahui oleh seorang muslim berdasarkan informasi Al-Qur`an dan hadits yang
shahih jumlah mereka adalah 10 Malaikat.
v Malaikat
merupakan makhluk gaib, tetapi ia dapat menjelma dalam bentuk makhluk lain yang
dapat dilihat manusia.
v Dengan
mengimani Malaikat, keimanan dan amal shaleh manusia akan semakin meningkat, ia
akan berhati-hati dengan tindakannya, taat dengan perintah-perintah Allah,
tidak sombong, dan hatinya selalu merasa tenang dan tentram.
I.
PILIHAN GANDA
Berilah tanda silang (x) pada salah satu
jawaban yang paling tepat
1. Arti dari malaikat
menurut bahasa adalah….
a. taat c. suci e.risalah
b. gaib d. bersih
2. Makhluk gaib
yang selalu taat dan patuh kepada Allah adalah….
a. jin c. iblis e. setan
b. malaikat d. ruh
3. Malaikat
yang bertugas menurunkan wahyu kepada para nabi dan rasul adalah….
a. Jibril c. Ridwan e. Malik
b. Munkar d. Israfil
4. Asal
penciptaan malaikat adalah….
a. api c. air e. tanah
b. cahaya d. batu
5. Dengan
beriman kepada malaikat, manusia akan memiliki perilaku….
a. hemat c. sabar e. jujur
b. qanaah d. tawakal
6. Malaikat
yang mendapat julukan Ruhul Amin adalah Malaikat….
a. Mikail c. Jibril e. Malik
b. Ridwan d. Israfil
7. Di antara
dalil naqli dari Al-Quran yang menunjukkan keimanan kepada Malaikat adalah….
a. surat Yasin:
2 c. surat Al-Baqarah: 285 e. Surat al
Ashr :3
b. surat
Al-Isra: 70 d. surat Al-Fatihah: 4
8. Dalam
kehidupan sehari-hari, manusia yang beriman kepada malaikat akan selalu
berhati-hati. Karena seluruh perbuatannya ada yang mengawasi dan mencatatnya.
Ini merupakan….
a. pengertian
beriman kepada malaikat
b. tujuan
beriman kepada malaikat
c. hikmah
beriman kepada malaikat
d. tanda-tanda
beriman kepada malaikat
e. ciri seseorang
beriman kepada malaikat
9. Dua malaikat
yang bertugas mengajukan pertanyaan kepada manusia di dalam kubur adalah….
a. Malik dan
Ridhwan c. Munkar dan Nakir e. Izrail dan
Israfil
b. Rakib dan
Atid d. Jibril dan Mikail
10. Dalam Q.S. Al An’am, 6 : 62 ada lafal “wanusuki” artinya adalah...
a. hidupku c. ibadahku e. Nabiku
b. matiku d.
keturunanku
11.
Percaya dan yakin adanya malaikat sebagai makhluk Allah adalah rukun iman yang ke....
a.
satu c. tiga e. lima
b.
dua d. empat
12.
Keimanan pada para malaikat dipelajari melalui
dalil....
a.
fikri c. syar’i e. naqli
b.
aqli d. syufi
13.
Jumlah malaikat yang tercantum dalam Al Quran sebanyak....
a. 10 c.
20 e. 25
b. 15 d.
25
14.
Malaikat menurut bahasa berarti....
a. taat c. risalah e. cahaya
b. kerajaan d. dewa
15.
Malaikat diciptakan dari....
a.
udara c.
api e. cahaya
b.
tanah d.
air
16.
Di alam ruh, para malaikat membaca ....
a.
Al Quran c. tahlil e. ta’min
b.
tasbih d.
takbir
17.
Salat yang disaksikan dua malaikat yaitu salat....
a.
subuh c.
jumat e.
maghrib
b.
zuhur d. tahajud
18.
Malaikat pencatat amal baik yaitu....
a. Nakir c. Raqib e. Ridwan
b. Malik d. Atid
19.
Allah swt. dan para malaikat membacakan …. Kepada nabi
a.
tahlil c. takbir
e. Al qur’an
b.
salawat d. tahmid
20.
Malaikat yang datang pada Maryam disebut ….
a.
Ruhul Qudus c. Marut e. Harut
b.
Namus d.
Izrail
KERJAKAN ..!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar